Segala bentuk konten dalam situs tokomakalah.com ini BERHAKCIPTA atau dilindungi oleh Undang-undang. jika anda ingin mendapatkan salah satu konten didalam situs ini, silahkan menghubungi kami. Informasi Selengkapnya, Klik download!
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Manajemen Peserta Didik
1.
Pengertian
Manajemen
Manajemen peserta didik merupakan kata dari
manajemen dan peserta didik. Manajemen sendiri diartikan bermacam-macam sesuai
dengan sudut pandang para ahlinya.
Secara stimologis, kata manajemen merupakan
terjemahan dari management (Bahasa
Inggris). Kata management sendiri
berasal kata manage atau magiare yang berarti melatih kuda dalam
melangkahkan kakinya. Dalam pengertian manajemen, terkandung dua kegiatan ialah
kegiatan berpikir (mind) dan kegiatan
tingkah laku (action). (Sahertian,
1982). Menurut Harold koontz dan Cyril O’Donel, Manajemen adalah usaha mencapai
suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian Manajer
mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian.
Sedangkan menurut Andrew F. Sikul, Manajemen pada umumnya diakaitkan dengan
aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan,
pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan untuk dilakukan
oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber
daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau
jasa secara efisien.
Dari beberapa definisi manajemen yang sudah di
kemukakan di atas dapat di simpulkan bahwa manajemen adalah ilmu pengetahuan
dan seni untuk mengatur, mengordinasikan, aktivitas jkerja dengan cara
memanfaatkan orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.
Pengertian
Peserta Didik
Peserta didik, menurut ketentuan umum Undang –
Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran
yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik
juga mempunyai sebutan-sebutan lain seperti murid, subjek didik, anak didik,
pembelajaran dan sebagainya.
Menurut Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran
bahwa peserta didik adalah suatau komponen masukan dalam system pendidikan,
yang selanjutnya diproses dalam proses pembelajaran, sehingga menjadi manusia
yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Menurut ( Abu Ahmadi, 2001 : 39 ), Peserta didik
adalah sosok manusia sebagai individu/pribadi ( manusia seutuhnya ). Individu
diartikan “ seseorang tergantungdari orang lain, dalam arti benar benar seorang
pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai
sifat-sifat dan keinginan sendiri.
Dari beberpa definisi tentang peserta didik diatas
dapat diambil kesimpulan bahwa peserta didik adalah semua orang yang terlibat
atau terdaftar dalam suatu lembaga pendidikan formal, melalui jalur, jenjang
dan pendidikan tertentu. Jadi semua orang, baik yang menempuh jenjang
pendidikan sampai perguruan tinggi disebut sebagai peserta didik.
Manajemen peserta didik sendiri dapat diartikan
sebagai usaha pengaturan terhadap peserta didik, mulai dari peserta didik
tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah. Sedangkan
(Knezevich,1961) mengartikan manajemen peserta didik atau pupil personel
administration sebagai layanan yang memusatkan perhatian pada pengaturan,
pengawasan dan layanan siswa di kelas dan diluar kelas seperti: pengenalan,
pendaftaran, layanan individual seperti pengembangan keseluruhan kemampuan,
minat, kebutuhan sampai ia matang disekolah.
Sedangkan menurut (Hendayat Soetopo dan Wasty
Soemanto, 1982) manajemen peserta didik adalah suatu penataan atau pengaturan
segala aktivitas yang berkaitan dengan peserta didik, yaitu dari mulai masuknya
peserta didik sampai dengan keluarnya peserta didik tesebut dari suatu sekolah
atau seuatu lembaga.
Dari beberapa
definisi tentang manajemen peserta didik tersebut, dapat diambil kesimpulan
bahwa manajemen peserta didik adalah pengelolaan segala sesuatu yang berkaitan
dengan peserta didik, baik itu proses pembelajaran di dalam kelas maupun proses
pengembangan potensi peserta didik di luar kelas. Selain itu, juga mengatur
kegiatan peserta didik mulai dari peserta didik terdaftar dalam suatu lembaga
sekolah sampai ia lulus dari lembaga sekolah tersebut.
B.
Tujuan
Manajemen Peserta Didik
Tujuan manajemen peserta didik ada dua macam yaitu:
tujuan umum manajemen peserta didik dan tujuan khusus manajemen peserta didik.
Tujuan umum manajemen peserta didik adalah mengatur
kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang
proses belajar mengajar disekolah lebih lanjut, proses belajar mengajar di
sekolah dapat berjalan lancer, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan
kontibusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara
keseluruhan.
Tujuan
khusus manajemen peserta didik adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan psikomotor peserta didik.
2. Menyalurkan
dan mengembangkan kemampuan umum (keserdasan), bakat dan minat peserta didik.
3. Menyalurkan
aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik.
4. Dengan
terpenuhi hal tersebut diharapkan peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan hidup yang lebih lanjut dapat belajar dengan dan tercapai
cita-cita mereka.
C.
Fungsi
Manajemen Peserta Didik
fungsi manajemen peserta didik secara umum adalah
sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin,
baik yang berkenan dengan segi-segi individualitasnya, segi social, aspirasi,
kebutuhan dan segi-segi peserta didik lainnya.
Fungsi
manajemen peserta didik secara khusus adalah :
1. Fungsi
yang berkenan dengan pengembangan individualitas peserta didik, ialah agar
mereka mengembangkan potensi-potensi individualitasnya tanpa banyak terhambat,
potensi bawaan tersebut meliputi: kemampuan umum ( kecerdasan ), kemampuan
khusus dan kemampuan lainnya.
2. Fungsi
yang berkenaan dengan pengembangan fungsi sosial peserta didik adalah agar peserta didik dapat
mengadakan sosialisasi dengan teman sebayanya, dengan orang tua, keluarga,
dengan lingkungan social sekolahnya dan social masyarakat. Fungsi ini berkaitan
dengan hakikat peserta didik sebagai makhluk social.
3. Fungsi
yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan peserta didik, ialah agar
peserta didik tersalurkan hobinya, kesenangan dan minatnya karena hal itu dapat
menjunjung terhadap perkembangan diri peserta didik secara keseluruhan.
4. Fungsi
yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan peserta didik, hal
itu sangat penting karena memungkinkan dia akan memikirkan pula kesejahteraan
teman sebayanya.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan makalah diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan manajemen peserta didik itu adalah
pengelolaan terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan peserta didik, baik
itu proses pembelajaran di dalam kelas maupun proses pengembangan potensi
peserta didik di luar kelas. Selain itu manajemen peserta didik juga mengatur
kegiatan peserta didik mulai dari peserta didik terhadap dalam suatu lembaga
sekolah sampai ia lulus dari lembaga sekolah tersebut.
Tujuan manajemen peserta didik ada dua macam yaitu pertama tujuan umum
manajemen peserta didik yaitu kegiatan-kegiatan peserta didik agar
kegiatan-kegiatan tersebut proses belajar mengajar disekolah dapat berjalan
jancar, tertib dan terarur sehingga dapat memberikan konstribusi bagi
pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan. Dan kedua
tujuan khusus mananjemen peserta didik adalah meningktakan pengetahuan,
keterampilan, menyalurkan dan mengembangkan kemampuan kecerdasan, bakat dan
minat peserta didik.
Manajemen peserta didik berfungsi sebagai media /
wahana untuk mengenbangkan potensi diri pesrta didik semaksimal mungkin, baik
yang berkaitan dengan segi individualitasnya, segi sosialnya, segi aspirasinya,
segi pemenuhan kebutuhannya, dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.
B.
SARAN
Teriring do’a semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca. Dan kami juga memohon koreksi dari pembaca (dosen) baik dalam
bentuk saran, kritikan maupun sanggahan yang dapat membangun kinerja kami yang
akan datang akan lebih baik, meskipun jauh dari kesempurnaan, Karena
kesempurnaan hanyalah milik sang pencipta.
C.
KRITIK
Penulis mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan
kritik yang membangun agar dapat memperbaiki makalah yang penulis buat apabila
ada kesalahan baik dari segi penulisan dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Prihatin,
Eka. 2011. Manajemen Peserta Didik.
Bandung: ALFABETA.
Nasihin,
Sukarti dan Sururi. 2012. Manajemen
Pendidikan. Bandung: ALFABETA.
Thoha,
Mohammad. 2016. Manajemen Pendidikan
Islam Konseptual dan Operasional. Surabaya: Pustaka Radja.
Belum ada tanggapan untuk "Manajemen peserta didik Makalah"
Posting Komentar