Segala bentuk konten dalam situs tokomakalah.com ini BERHAKCIPTA atau dilindungi oleh Undang-undang. jika anda ingin mendapatkan salah satu konten didalam situs ini, silahkan menghubungi kami. Informasi Selengkapnya, Klik download!
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan sekolah sebagai
lembaga pendidikan adalah mengembangkan potensi manusiawi yang dimiliki
anak-anak agar mampu menjalankan tugas-tugas kehidupan sebagai manuasia, baik
secara individual maupun sebagai anggota masyarakat. Kegiatan untuk
mengembangkan potensi itu harus dilakukan secara berencana, terarah dan
sistematik guna mencapai tujuan tertentu.
Pengorganisasian suatu
sekolah tergantung pada beberapa aspek antara lain: jenis, tingkat dan sifat
sekolah yang bersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan
Menteri Pendidikan dan kebudayaan tentang susunan organisasi dan tata kerja
jenis sekolah tersebut (Depdikbud, 1983:2). Dalam struktur organisasi terlihat
hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, guru, murid dan pegawai
tata usaha sekolah serta pihak lain di luar sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian manajemen
organisasi sekolah
2. Faktor yang perlu di
pertimbangkan dalam penyusunan organisasi sekolah
3. Contoh susunan organisasi
di sekolah.
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian
manajemen organisasi sekolah
2. Mengetahui Faktor yang
perlu di pertimbangkan dalam penyusunan organisasi sekolah
3. Mengetahui contoh susunan
organisasi di sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian organisasi
sekolah
Manajemen
adalah sebuah proses yang di lakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melelui
rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian orang-orang dan sumber daya lainnya.
Organisasi
secara umum adalah memberi struktur atau susunan yakni dalam penyusunan atau
penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama, dengan maksud
menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hak-hak dan
tanggung jawab masing-masing agar tersusun suatu pola kegiatan untuk menuju ke
arah tercapainya tujuan bersama.
Sekolah
adalah sebuah lembaga yang di rancang untuk mengajar siswa di bawah pengawasan
guru. Sekolah di jalani oleh anak secara berjenjang sesuai dengan usia dan
tingkatannya dan ada tahapan-tahapan yang harus di lalui agar bias mencapai
sebuah jenjang yang lebih tinggi.
Organisasi sekolah adalah
sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia
sebagai mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan
begitu disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika
berhadapan dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya. Dengan
pendewasaan maka kita dapat menyikapi masalah kita dengan baik dan kita juga
mampu berinteraksi sebagai mana peran kita didalam suatu lingkungan.
Dari definisi tersebut
kita dapat menyimpulkan bahwa sekolah dapat
dikatakan sebagai sebuah
organisasi karena sekolah didirikan untuk mencapai tujuan bersama khususnya di
bidang pendidikan.
B. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan
dalam Menyusun Organisasi Sekolah
1. Tingkat Sekolah
Berdasarkan tingkatnya
sekolah yang ada di Indonesia dapat dibedakan atas :
a.
Sekolah Dasar (SD)
b. Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP)
c. Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas (SLTA)
d.
Perguruan Tinggi.
Keadaan fisik dan
perkembangan jiwa anak jelas berbeda antara anak tngkat yang satu dengan
tingkat berikutnya. Contoh : di sekolah dasar biasanya tidak ada seksi
bimbingan penyuluhan, sebab masalah ini merupakan tugas rangkapan dari kepala
sekolah.
Lain halnya dengan sekolah
lanjutan, biasanya tersedia satu orang tenaga konselor atau pembimbing dengan
tugas pokoknya sebagai pembimbing. Karena itu biasanya di sekolah lanjutan
dalam struktur organisasinya kita dapati seksi GC (Guidance and Conseling/
seksi bimbingan penyuluhan). Masih banyak bidang-bidang lain yang ditangani
secara khusus pada sekolah lanjutan tetapi tidak demikian pada sekolah dasar,
misalnya masalah Organisasi Intara Sekolah (OSIS), penggarapan majalah dinding,
pengelolaan perpustakaan sekolah, dan bagian pengajaran yang menangani
kelancaran dan pengembangan kurikulum / progrm pendidikandanpengajaran.
Pada perguruan tinggi yang kita jumpai banyak bidang tugas yang ditangani
secara khusus lebih banyak daripada tugas-tugas dari sekolah lanjutan. Ciri
khas perguruan tinggi di Indonesia yang mengemban tugas Tri Dharma perguruan
tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
memungkinkan perguruan tinggi berkembang secara otonom, sehingga semakin
bervariasi susunan organisasinya.
2. Jenis Sekolah
Berdasarkan jenis sekolah,
kita membedakan ada sekolah umum dan sekolah kejuruan. Sekolah umum adalah
sekolah-sekolah yang program pendidikannya bersifat umum dan bertujuan untuk
melajutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Sedangkan yang dimaksud
sekolah kejuruan adalah sekolah-sekolah yang pendidikannya mengarah kepada
pemberian bekal kecakapan atau keterampilan khusus setelah selesai studinya,
anak didik dapat langsung memasuki dunia kerja dalam masyrakat.
Dengan melihat perbedaan
program pendidikan (kurikulum dan tujuan) yang hendak dicapai maka struktur
organisasi sekolah yang berlainan jenis tersebut pasti berlainan pula.
Perbedaan organisasi ini mungkin dapat digambarkan antara lain sebagai berikut
:
Pada sekolah kejuruan
terdapat petugas (koordinator) praktikum, sedangkan pada sekolah umum tidak.
Pada sekolah kejuruan
terdapat petugas bagian ketenaga kerjaan penempatan alumni, sedangkan pada
sekolah umum tidak.
3. Besar Kecilnya Sekolah
Sekolah yang besar
tentulah memiliki jumlah mirid, jumlah kelas, jumlah tenaga guru, dan karyawan
serta fasilitas yang memadai. Sekolah yang kecil adalah sekolah yang cukup
memenuhi syarat minimal dari ketentuan yang berlaku.
Tipe sekolah secara
implisit menunjukkan besar kecilnya sekolah yang bersangkutan. Dengan begitu
akan mempengaruhi penyusunan struktur organisasi sekolah karena makin besar
jumlah murid tentu saja semakin beraneka ragam kegiatan yang dapat dilakukan
baik yang bersifat kurikuler maupun kegiatan-kegiatan penunjang pendidikan.
4. Letak dan Lingkungan Sekolah
Letak sebuah sekolah dasar
yang ada di daerah pedesaan akan mempengaruhi kegiatan sekolah tersebut,
berbeda dengan sekolah dasar yang ada di kota, demikian pula sekolah lanjutan
pertama yang kini mulai didirikan hampir di setiap daerah kecamatan, kegiatan
dan programnya tentulah berbeda dengan sekolah-sekolah lanjutan di kota apalagi
di kota besar. Ada kecenderungan yang nyata, bahwa sekolah-sekolah di pedesaan
lebih berintegrasi dengan masyarakat sekitarnya. Hal ini berakibat pula ada
hubungan yang lebih akrab diantara orang tua murid dengan sekolah.
Dari segi keadaan
lingkungan atau masyarakat sekitar sekolah mungkin ada dalam lingkungan
masyarakat petani, masyrakat nelayan, masyarakat buruh, masyarakat pegawai negeri,
dan lain-lain. Perhatikan kelompok masyarakat yang berbeda ini terhadap dunia
pendidikan bagi anak-anak mereka di sekolah pasti menunjukkan berbagai variasi
perbedaan. Oleh karenanya dalam penyusunan struktur organisasi sekolah, hal-hal
tersebut perlu diperhatikan.
C. Contoh Susunan Organisasi
Di Sekolah
1. Kepala
Sekolah
Berperan
dan bertugas sebagai Leader, pendidik, manajer, administrator, supervisor,
innovator dan motivator.
a)
Kepala Sekolah Sebagai Leader
1)
Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggung jawab,
berani mengambil resiko, dan berjiwa besar
2)
Memahami kondisi guru
3)
Memiliki visi dan misi serta memahaminya
4)
Mampu mengambil keputusan, baik keputusan intrn maupun ekstern
5)
Mampu berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tertulis
b)
Kepala Sekolah Sebagai Pendidik
1)
Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program pengajaran,
mengevaluasi hasil belajar, dan melaksanakan program pengajaran dan remedial
2)
Membimbing pegawai dan karyawan dalam hal menyusun program kerja dan
melaksanakan tugas sehari-hari
3)
Membimbing siswa dalam semua kegiatan sekolah
4)
Melaksanakan pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan
c)
Kepala Sekolah Sebagai Manajer
1)
Mengelola administrasi kegiatan belajar mengajar dan kegiatan bimbingan
2)
Mengelola administrasi kegiatan kemuridan
3)
Mengelola administrasi ketenagaan
4)
Mengelola administrasi keuangan
5)
Mengelola administrasi sarana dan prasarana
d)
Kepala Sekolah Sebagai Administrator
1)
Menyususn program kerja, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka
panjang
2)
Menyusun struktur organisasi sekolah
3)
Menggerakkan semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam
melaksanakan tugas
4)
Mengoptimalkan sumber daya manusia yang terlibat dalam sekolah
5)
Mengoptimalkan sarana yang dimiliki sekolah
e) Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
1)
Menyusun program supervisi, pengawasan, dan evaluasi
2)
Melaksanakan program super visi
3)
Merencanakan pengembangan sekolah melalui hasil supervisi
f)
Kepala Sekolah Sebagai Inovator
1)
Mampu mencari dan menemukan serta mengadopsi gagasan baru dari pihak
lain
2)
Mampu melakukan pembaruan di berbagai macam kegiatan, bimbingan, dan
pembinaan
g)
Kepala Sekolah Sebagai Motivator
1)
Mampu mengatur lingkungan kerja
2)
Mampu mengatur suasana pelaksanaan yang memadai
3)
Mampu memberi penghargaan dan sangsi yang sesuai dengan aturan yang
berlaku
2.
Wakil Kepala Sekolah
Berperan
membantu kepala sekolah dalam melekukan berbagai kegiatan seperti menyusun
rencana, pengarahan, pengorganisasian, pengawasan, penilaian, menyusun laporan
maupun ketenaga kerjaan.
3. Komite Sekolah
Berperan
dalam membina dan menghimpun potensi sekolah dalam rangka mendukung
penyelenggaraan sekolah yang berkualitas.
4.Tata usaha
Berperan
dalam
a)
Menyusun program kerja tata usaha sekolah
b)
Melakukan pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk
c)
Malakukan pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah
d)
Menyusun administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan, dan
kepegawaian
e)
Menyusun data statistik sekolah
f)
Menyusun tugas staf tata usaha dan tenaga teknis lainnya
g)
Melaksanakan koordinasi dan evaluasi terkait dengan adminstrasi sekolah
h)
Meyusun laporan secara berkala
5. Bidang Kurikulum,
Berperan dalam
a)
Menyusun program pengajaran
b)
Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
c)
Menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran
d)
Menyusun jadwal evaluasi belajar
e)
Menetapkan kriteria kenaikan kelas dan kelulusan
f)
Menyusun, mengarahkan, dan mengkoordinasikan penyusunan administrasi
pembelajaran
g)
Melakukan supervisi administrasi guru
h)
Melakukan pengarsipan program kurikulum
i)
Menyusun laporan secara berkala
6. Bidang Kesiswaan
Berperan
dalam
a)
Menyusun program kerja terkait dengan pembinaan kesiswaan
b)
Melaksanakan arahan dan bimbingan serta pengendalian kegiatan kesiswaan
c)
Membina organisasi siswa
d)
Menyusun jadwal pembinaan siswa
e)
Meningkatkan pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, dan keteladanan, serta keterbukaan.
f)
Melaksanakan seleksi siswa berprestasi
g)
Mengatur mutasi siswa
h)
Menyusun panitia penerimaan siswa baru dan pelaksanaan orientasi siswa
baru dan siswa lama
i)
Menyusun jadwal kegiatan akhir tahun
j)
Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.
7. Bidang Humas
Berperan dalam mengatur
dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa, membina
hubungan antar sekolah, komite sekolah, lembaga dan instansi terkait, dan membuat laporan pelaksanaan hubungan
masyarakat secara berkala.
8. Dewan guru,
Berperan dalam mendidik membimbing dan mengarahkan siswa dan siswi melalui proses belajar mengajar
di sekolah serta berperan dalam pembentukan kepribadian setiap siswa dan siswi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen
adalah sebuah proses yang di lakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melelui
rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian orang-orang dan sumber daya lainnya.
Organisasi
secara umum adalah memberi struktur atau susunan yakni dalam penyusunan atau
penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama, dengan maksud
menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hak-hak dan
tanggung jawab masing-masing agar tersusun suatu pola kegiatan untuk menuju ke
arah tercapainya tujuan bersama.
Sekolah
adalah sebuah lembaga yang di rancang untuk mengajar siswa di bawah pengawasan
guru. Sekolah di jalani oleh anak secara berjenjang sesuai dengan usia dan
tingkatannya dan ada tahapan-tahapan yang harus di lalui agar bias mencapai
sebuah jenjang yang lebih tinggi.
Organisasi sekolah adalah
sistem yang bergerak dan berperan dalam merumuskan tujuan pendewasaan manusia sebagai
mahluk sosial agar mampu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan
begitu disana kita bisa belajar bagaimana cara menyikapi diri kita ketika
berhadapan dengan suatu masalah sehingga kita bisa menyelesaikannya. Dengan
pendewasaan maka kita dapat menyikapi masalah kita dengan baik dan kita juga
mampu berinteraksi sebagai mana peran kita didalam suatu lingkungan.
Faktor-faktor yang Perlu
Dipertimbangkan dalam Menyusun Organisasi Sekolah
1. Tingkat sekolah
2. Jenis sekolah
3. Besar kecilnya sekolah
4. letak dan lingkungan
sekolah.
Contoh susunan organisasi
di sekolah
1. kepala sekolah
2. komite sekolah
3. TU
4. Bidang kurikulum
5. Bidang kesiswaan
6. Bidang humas
7. dewan guru.
B. Saran
Dengan organisasi sekolah
ini diharapkan terjadi pembidangan dan pembagian kerja sebagai kegiatan pengendalian
sehingga memungkinkan terjalinnya kerja sama antara kepala sekolah dengan wakil
kepala sekolah dan semua wali kelas bahkan dengan guru dan murid, antar wali
kelas, antar guru dan sebagainya. Dan dapat di jadikan sebagai bahan ajar bagi
kita selaku calon manajer. Banyak kekurangan dan kekeliruan dalam makalah ini,
maka dari itu kritik dan masukan dari teman-teman maupun dari dosen pengampu
sangat terbuka bagi kami.
DAFTAR PUSTAKA
Kosim, Mohammad, Pengantar
Ilmu Pendidikan, Surabaya: Pena Salsabila, 2013
Wahidmurni ,”Evaluasi
pembelajaran kompetensi dan praktik”, Yogyakarta: Nuha Litera,2010
Atohillah, Anton, Dasar-Dasar Manajemen, Bandung,
Pustaka Setia,2010
Wahyudi, Dinn, Manajemen Kurikulum,Bandung, PT
Remaja Rosdakarya,2014
Arikunto, Suharsimi, Manajemen Pendidikan,
Jakarta, PT Bumi Aksara, 2012.
Terima kasih gan informasinya
BalasHapusMampir juga untuk baca cerpen ane dan beberapa tugas lainnya
Kumpulan Cerpen