Segala bentuk konten dalam situs tokomakalah.com ini BERHAKCIPTA atau dilindungi oleh Undang-undang. jika anda ingin mendapatkan salah satu konten didalam situs ini, silahkan menghubungi kami. Informasi Selengkapnya, Klik download!
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Teknik tes merupakan suatu kenyataan bahwa manusia dalam hidupnya
berbeda antara individu yang satu dengan yang lainnya. Tidak ada dua individu
yang sama persis sma, baik dari segi fisik maupun psikisnya.
Adanya perbedaan individual itu sudah barang tentu akan turut serta
menentukan berhasil atau tidaknya individu-individu tersebut dalam menjalankan
tugas dan kewajibannya, baik beupa tugas atau kewajiban bekerja maupun tugas
atau kewajiban belajar, sehingga dengan demikian akan berakibat pula adanya
perbedaan prestasi kerja maupun prestasi belajarnya.
Teknik non tes dan instrumen nontes dapat dipergunakan jika ingin
mengetahui kulitas proses dan produk dari suatu pekerjaan serta hal-hal yang
berkenaan dengan domain afektif, seperti sikap, minat, bakat, dan motivasi.
Setiap dimensi dan aspek yang diukur memerlukan alat atau instrumen yang
berbeda. Pada prinsipnya, setiap melakukan evaluasi pembelajaran, dapat menggunkan
teknik tes dan nontes. Keterampilan dapat diukur dengan menggunakan tes
perbuatan. Adapun perubahan sikap dan pertumbuhan anak dalam psikologi hanya
dapat diukur dengan teknik non tes. Dengan kata lain, banyak aspek pembelajaran
termasuk jenis hasil belajar yang hanya dapat diukur denganteknik non tes. Jika
evaluator hnaya menggunakan teknik tes saja,
tentu data yang dikumpulkan menjadi kurang lengkap dan tidak bermakna,
bahkan dapat merugikan pihak-pihak tertentu. Justru teknik non tes igunakan
sebagai kritikan sebagai suatu kritikan terhadap kelemahan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian dari Teknik dan Instrumen Non Tes?
2.
Apa saja macam-macam dari
Non Tes?
3.
Apa saja kelebihan dan kekuranga Angket dan Dokumentasi?
C.
Tujuan Masalah
1.
Untuk Mengetahui Pengertian dari Teknik dan Instrumen Non Tes
2.
Untuk Mengetahui Macam-Macam dari Non Tes
3.
Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Angket dan Dokumentasi
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Teknik dan Instrumen Non Tes
Teknis Tes adalah suatu teknis dalam evaluasi yang digunakan untuk
mengetahui hasil belajar dengan
menggunakan alat tes. Adapun yang
dimaksud dengan tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk
suatu tugas atau serangkaian tugas yang
harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak, sehingga menghasilkan suatu
nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut, yang dapat
dibandingakan dengan nilai yang dicapai anak-anak lain atau dengan nilai
standar yang ditetapkan.
Teknik non tes adalah alat penilaian yang dilakukan tanpa melalui
tes. Tes ini di gunakan untuk menilai karakteristik lain dari murid, misalnya
komitmen ibadah murid.
Teknik non tes merupakan cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan
tanpa menguji peserta didik tetapi dengan melakukan pengamatan secara
sistematis.
Alat ukur non tes ini sangat berguna, terutama pada evaluasi hasil pembelajaran yang
berkaitan erat dengan kualitas pribadi, dan keterampilan yang hanya tepat
dievaluasi melalui penampilan sebagai efek penguasaan domain keterampilan. Alat
ukur non tes ini juga tepat untuk
menilai, bukan saja yang berkaitan erat dengan proses belajar menganjar, tetapi
juga banyak dipakai dalam kegiatan diluar kelas, seperti penelitian atau bentuk
proyek lain yang dilakukan dalam kaitannya dengan manajeman lembaga pendidikan.
B.
Macam-Macam Non Tes
1.
Angket (Kuesioner)
Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti tentang
laporan pribadinya.
Angket sebagai alat pengumpul data mempunyai ciri khas yang membedakan dengan
alat pengumpul data lainnya. Ciri khas itu terletak pada pengumpulan data
melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk
mendapatkan informasi atau keterangan dari sumber data yang berupa orang.
Angket merupakan salah satu instrumen yang sering digunakan dalam
kegiatan pengukuran dan penelitian pendidikan. Angket tersebut umunya digunakan
untuk mengungkapkan opini atau sikap anak terhadap suatu permasalahan. Namun
tidaklah mudah mengonstruk butur angket (berupa peranyaan) sehingga mampu
mengukur konstruk yang diinginkan.
Untuk itu, bagian yang akan menguraikan teknik penelusuran butir pernyataan
angket untuk mengungkapkan sikap anak adalah sebagai berikut:
1.
Konsep sikap
Menurut
klausmeler (1985), ada tiga model belajar dalam rangka pembentukan sikap yaitu:
mengamati dan meniru, menerima penguatan dan menerima informasi verbal. Ketiga
model ini sesuai dengan kepentingan penerapan dalam dunia pendidikan.
Pembelajaran model pertama berlangsung melalui pengamatan dan peniruan.
2.
Pernyataan sikap
Skala
sikap berupa kumpulan-kumpulan pernyataan-pernyataan sikap yang ditulis, dan
dianalisis sedemikian rupa sehingga respons sesesorang terhadap pernyataan tersebut
dapat diberi angka (skor) dan kemudian dapat diinterpretaikan. Keberfungsian
sikap tergantug pada kelayakan pernyataan-pernyataan sikap dalam skala itu
sendiri. Pernyataan sikap (attitide ststements)
adalah rangkaian kalimat yang mengatakan sesuatu mengenai objek sikap
yang hendak diungkap.
3.
Perancangan skala sikap
Dalam
setiap perencanaan skala psikologis, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah menentukan tujuan pengukuran da batasannya. Artinya, ciri-ciri
psikologis berupa aspek kepribadian yang hendak diungkap harus diidentifikasi
dengan jelas terlebih dahulu, dibatasi oleh konstruk atau konsepsi teoritiknya,
selanjutnya didefinisikan secra operasional dalam bentuk indikator-indikator
perilaku agar dapat diukur.
4.
Kaidah penulisan pernyataan sikap
Untuk
menulis pernyataan sikap, penulis butir dapat memanfaatkan berbgai sumber
bacaan dan referensi,gagasan-gagasan,
informasi, hasil pengamatan, dan
kreatifitasnya sendirisepanjang tidak menyimpang dari spesifikasi yang telah
dibuat. Sejalan denga itu, untuk menulis pernyataan sikap yang bermutu,
penyusun harus menuruti suatu kaidah
atau pedoman penulisan pernyataan agar ciri-ciri penyataan mempunyai kemampuaan
membedakan antara kelompok responden yang setuju denga kelompok responden yang
tidak setuju terhadap objek sikap.
Angket terdiri atas beberapa bentuk, yaitu:
1.
Bentuk angket berstruktur, yaitu angket yang menyediakan beberapa
kemungkinan jawaban. Bentuk angket berstruktur terdidri atas tiga bentuk,
yaitu:
a.
Bentuk jawaban tertutup, yaitu angket yang setiap pertanyaannya
sudah tersedia berbagai alternatif jawaban.
b.
Bentuk jawaban tertutup, tetapi pada jawaban terakhir diberikan
secara terbuka. Artinya, untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menjawab secara terbuka.
c.
Bentuk jawaban bergambar, yaitu angjet yang memberikan jawaban
dalam bentuk gambar.
2.
Bentuk angket tak berstruktur yaitu bentuk angket yang memberikan
jawaban secara terbuka. Peserta didik secara bebas menjawab pertanyaan
tersebut. Hal ini dapat memberikan pemahamannya yang lebih mendalam tentang
situasi, tetapi kurang dapat dinilai secara objektif.
Untuk menyusun angket, dapat mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut:
1.
Menyusun kisi-kisi
2.
Menyusun
pertanyaan-pertanyaan dan bentuk jawaban yang diinginkan, berstruktur atau tak
berstruktur.
3.
Membuat pedoman atau petunjuk cara menjawab pertanyaan, sehingga
memudahkan peserta didik untuk menjawab
4.
Jika angket sudah tersusun dengan baik, perlu dilaksanakan uji coba dilapangan sehingga dapat diketahui
kelemahannya
5.
Angket yang sudah diujicobakan dan terdapat kelemahan perlu
direvisi
6.
Menggandakan angket sesuai dengan banyaknya jumlah peserta didik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun dan menyebarkan
angket, yaitu:
1)
Petunjuk harus jelas, singkat dan lengkap sesuai dengan masalah dan
tujuan
2)
Pertanyaan harus dirumuskan secara jelas dan singkat dengan bahasa
yang sederhana.
3)
Hingga memiliki satu tafsiran
4)
Pertanyaan jangan bersifat memaksa untuk dijawab sehingga membuat
responden berpikir yang lebih berat
5)
Menhindari kata-kata yang sugetif (menggiring responden untuk
maksud tertentu)
6)
Gunakan kata-kata yang netral dan item-item kuesioner harus
dirumuskan dengan tepat.
Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan
dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan
sumber-sumber informasi khusus dari karangan/ tulisan, wasiat, buku.
Evaluasi mengenai kemajuan, perkembangan atau keberhasilan belajar
peserta didik tanpa menguji (teknik nontes)juga dapat dilengkapi atau diperkaya dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap
dokumen-dokumen-dokumen, misalnya dokumen yang memuat informasi mengenai
riwayat hidup(auto biografi), seperti kapan dan dimana peserta didik
dilahirkan, agama yang dianut, kedududkan anak dilembaga keluarga (anak
kandung, angkat,tiri, yatim, yatim piatu, apakah ia pernah mendapat kejuaraan
sebagai siswa yang berprestasi di sekolahnya. dll)
Berbagai informasi, baik yang mengenai peserta didik, orang tua dan
lingkungannya itu bukan tidak mungkin pada saat-saat tertentu sangat diperlukan
sebagai bahan pelengkap bgi pendidik dalam melakukan evaluasi hasil belajar
terhadap peserta didiknya. Informasi seperti telah dikemukakan contoh diatas,
dapat direkam melalui dokumen yang berbentuk formulir atau blanko
isian, yang harus diisi pada saat
peserta didik untuk pertama kali diterima sebagai siswa di sekolah yang
bersangkutan.
C.
Kelebihan Dan Kelemahan Dari Angket Dan Dokumentasi
1.
Kelebihan dan kekurangan angket
Angket termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat data atau
informasi, pendapat dan paham dalam hubungan kausal. Angket mempunyai kesamaan
dengan wawancara, kecuali dalam implementasinya. Angket dilaksanakan secara
tertulis, sedangkan wawancara dilaksanakan secara lisan. Kelebihan-kelebihan
angket sebagai berikut:
1)
Responden dapat menjawab dengan bebas tanpa harus dipengaruhi oleh
hubungan dengan peneliti atau penilai, waktu reltif lama, sehingga objektivitas
dapat terjamin.
2)
Informasi atau data terkumpul lebih mudah karena itemnya homogen.
3)
Dapat digunakan data dari jumlah responden yang besar yang di
jadikan sampel.
Kelemahan-kelemahan angket sebagai berikut:
1)
Ada kemungkinan angket diisi oleh orang lain.
2)
Hanya diperuntukkan bagi yang dapat melihat saja
3)
Responden hanya dapat menjawab berdasarkan jawaban yang ada.
2.
Kelebihan Dan Kekurangan Dokumentasi
Metode dokumentasi sebagai metode pengumpulan data yang mempunyai
beberapa kelebihan, yaitu:
1)
Metode ini dapat memberikan gambaran berbagai informasi
tentang siswa pada waktu yang sudah lampau (direkam atau didokumentasikan).
2)
Berbagai informasi tentang siswa tersebut
merupakan bahan kajian yang dapat menghubungkan keadaan siswa dengan masa lainya,
apakah keadaan sekarang disebabkan oleh hal yang sudah lalu atau tidak.
3)
Metode ini dapat merekam berbagai jenis data
tentang siswa: identitas siswa, identitas orang tua, keadaan dan latar belakang
keluarga, lingkungan sosial, data psikis, prestasi belajar, data pendidikan dan
data kesehatan jasmani, dan sebagainya.
Selain memiliki kelebihan, metode
dokumentasi juga mempunyai kelemahan - kelemahan, yaitu:
1)
Pencatatan dalam dokumen perlu disikapi dengan
kritis, apakah pencatatan yang dilakukan terhadap siswa valid atau tidak valid.
2)
Jika ada pencatatan yang tidak lengkap karena
sesuatu hal, disengaja atau tidak disengaja, penggunaan dokumen dapat
menyesatkan dalam memahami siswa
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Teknis Tes adalah suatu teknis dalam evaluasi yang digunakan untuk mengetahui
hasil belajar dengan menggunakan alat
tes.
Teknik non tes merupakan cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan
tanpa menguji peserta didik tetapi dengan melakukan pengamatan secara
sistematis.
Macam-Macam
Non Tes sebagai berikut:
1.
Angket atau kuesioner
Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti tentang
laporan pribadinya
2.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan
dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan
sumber-sumber informasi khusus dari karangan/ tulisan, wasiat, buku.
Kelebihan dari angket yaitu Responden dapat menjawab dengan bebas
tanpa harus dipengaruhi oleh hubungan dengan peneliti atau penilai, waktu
reltif lama, sehingga objektivitas dapat terjamin. Sedangkan Kelemahan-kelemahan
angket yaitu Ada kemungkinan angket diisi oleh orang lain.
Metode dokumentasi sebagai metode pengumpulan data yang mempunyai
beberapa kelebihan, yaitu: Metode ini dapat memberikan gambaran berbagai
informasi tentang siswa pada waktu yang sudah lampau (direkam atau
didokumentasikan). Selain memiliki kelebihan, metode dokumentasi juga mempunyai
kelemahan - kelemahan, yaitu: Pencatatan dalam dokumen perlu disikapi dengan
kritis, apakah pencatatan yang dilakukan terhadap siswa valid atau tidak valid.
DAFTAR PUSTAKA
Belum ada tanggapan untuk "Teknik dan instrumen non tes makalah lengkap"
Posting Komentar