BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Strategi dan investasi di dalam pasar modal
merupakan salah satu aktivitas pengusaha untuk berinvestasi dan strategi untuk
memperoleh keuntungan atau pendapatan dari rencana atau strategi dalam
berinvestasi lalu pasar modal sebagai tempat untuk berivestasi. Strategi,
banyak orang belum mampu membentuk strategi dalam berinvestasi di pasar modal
dan banyak juga orang yang takut untuk berinvestasi.
B. Rumusan masalah
a. Bagaimana strategi dalam
berinvestasi di pasar modal?
b. Apakah semua orang bisa melakukan
strategi dan investasi di dalam pasar modal?
C. Tujuan
a. Ingin mengetahui strategi dalam
berinvestasi di pasar modal.
b. Mendalami bentuk strategi dan
investasi di dalam pasar modal.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi dan Investasi
dalam Pasar Modal
Investor harus menyadari bahwa berinvestasi di pasar modal
disamping akan memperoleh keuntungan juga ada kemungkinan akan mengalami
kerugian.
Beberapa
strategi yang merupakan strategi paling dasar dalam berinvestasi di pasar
modal.
a)
Strategi
portofolio. Pemodal yang memiliki dana yang cukup, sebaiknya membentuk
portofolio. Portofolio adalah kombinasi dari beberapa saham sebagai pilihan
investasi. Tujuannya untuk meminimalkan risiko investasi dan mengoptimalkan
keuntungan. Pemodal memberikan dananya tidak pada satu saham saja, tetapi
membeli beberapa saham sebagai portofolionya. Berdasarkan penelitian, dengan
menginvestasikan danannya pada beberapa saham yang fundamental dan teknikalnya
bagus, risiko investasinya menjadi lebih rendah dan returnnya menjadi
optimal(bukan maksimal). Pemodal yang memiliki dana yang cukup dapat membentuk
portofolio terdiri dari saham agribisnis, saham properti dan sebagainya. Jadi
dengan membentuk portofolio saham dengan dari sektor yang berbeda akan
memperkecil risiko dan mengoptimalkan keuangan.
b)
Strategi
one day trading. Strategi ini dilaksanakan dalam satu hari perdagangan. Apabila
hasil analis menberikan kesimpulan bahwa saham BBCA pada sore hari. Dengan
demikian pemodal akan memperoleh keuntungan berupa keuntungan berupa capital
garis karena harga jual lebih tinggi dari harga belinya. Strategi ini merupakan
strategi yang paling banyak dilakukan pemodal. Asumsinya, pemodal pasti
menginginkan pembelian saham pada harga yang lebih rendah dan melakukan
penjualan saham pada harga yang lebih tinggi untuk memperoleh keuntungan.
c)
Strategi
short selling. Strategi ini berlawanan dengan strategi one day trading. Apabila
hasil analisi menyimpulkan bahwa saham UNTR pada hari itu akan turun
signifikan, maka pemodal melakukan penjualan di pagi hari (open sell) dan
kemudian melakukan pembelian di sore hari saat harga saham turun (close buy).
Dengan demikian pemodal akan memperoleh keuntungan berupa capital again karena
harga jual lebih tinggi dari harga belinya. Strategi short selling biasanya
hanya boleh dilakukan oleh pemodal yang sudah sangat dikenal oleh perusahaan
sekuritas (nasabah aktif). Prinsip strategi ini sebenarnya pemodal meminjam
sham kepada peodal lain (nasabah dalam perusahaan sekuritas yang sama) dan
kemudian menjualnya pada harga yang tinggi. Kemudian, pemodal membeli saham
pada harga yang lebih rendah dan mengembalikannya pada siang ata sore hari.
d)
Strategi
harta rata-rata (Average price). Pada umunya, pemodal membeli saham pada harga
tertentu dengan harapan harga sahamnya naik di kemudian hari. Kenyataannya
tidak selalu demikian, mungkin saja dua hari kemudian harga sahamnya turun.
Kondisi ini kadang disikapi pemodal dengan kepanikan walaupun sebenarnya hanya
merupakan potensi rugi saja. Apabila kemudian pemodal benar-benar menjual
sahamnya, maka akan menjadi rugi efektif. Pemodal yang memiliki dana cukup,
disarankan membeli lagi saham yang sama. Apabila kemudian harga sahamnya turun,
disarankan membeli kembali saham yang sama. Dengan cara ini,pemodal akan
memperoleh saham pad harga rata-rata yang rendah. Pada saat harga saham
benar-benar naik, pemodal dapat menjualnya unutuk memperleh keuntungan.
e)
Strategi
cut loss. Strategi cut loss apabila harga saham diperkirakan akan jatuh (karena
ada bad news) padahal pemodal sudah terlanjur membelinya, maka sebaiknya
pemodal segera menjualnya walaupun rugi beberapa rupiah per lembarnya.
Keputusan menjual segera ini lebih baik daripada terlambat, karena
keterlambatan mnjual akan menjadikan pemodal rugi sangat banyak.
f)
Strategi
swithcing. Strategi ini merupakan gabungan antara strategi cut loss short
selling. Dibutuhkan keberanian dan keyakinan pemodal sebelum melaksanakan
strategi ini.
Investasi
meliputi kegiatan yang sangat luas. Investasi sering diartikan sebagai komitmen
untuk mengalokasikan sejumlah dana pada salah satu atau lebih aset (pada saat
ini) yang diharapkan akan mampu memberikan return (keuntungan) dimasa yang deposito
berjangka, sertifikat deposito, obligasi, saham, reksadana dll. Pemodal yang memiliki
pengetahuan lebih, bahkan melakukannya pada waran, opsi, kontrak berjangka,
ekuritas koversi, dan sebagainya. Investasi jenis ini disebut investasi pada
aset finansial. Selain itu, investasi juga dilakukan pada aset tangibel seperti
emas, tanah, real estat, mendirikan perusahaan dan lain-lain.
Investasi
di bidang keuangan, duransinya sangat bervariasi, bisa saja duransinya mencapai
lima tahun, satu tahn, lima bulan, satu bulan, satu minggu, dan bahkan lebih
pendek lagi.
Keberanian
investor mengalokasikan dana pada saat ini di dasarkan atas pertimbangan bahwa
ada haraoan untuk memperoleh keuntugan yang menarikdimasa mendatang. Tanpa ada
harapan memperoleh keuntungan tersebut pemodal tidak akan tertarik untuk
melakukan investasi.
Investasi
dana pada berbagai aset hanyalah bagian dari perencanaan dan keputusan keuangan
yang harus dilakukan oleh seorang pemodal. Sebelum melaksanakan inestasi,
setiap individu sebaiknya menyusun perencanaan keuangan yang matang.
B.
Tujuan
Investasi
Tujuan orang melakukan investasi pada dasarnya
adalah untuk mengembangkan dana yang dimiliki atau mengharapkan keuntungan di
masa depan. Secara umum tujuan investasi memang mencari untung, tetapi bagi
perusahaan tertentu kemungkinan ada tujuan utama yang lain selain untuk mencari
untung. Pada umumnya tujuan investasi adalah sebagai berikut:
a. Untuk memperoleh pendapatan yang
tetp dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau
uang sewa dll.
b. Untuk membentuk suatu dana khusus,
misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
c. Untuk mengontrol atau mengendalikan
perusahaan lain, melalui kepemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.
d. Untuk menjamin tersedianya bahan
baku dan mendapatkan pasar untukproduk yang dihasilkan.
e. Untuk mengurangi persaingan di
antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
f. Untuk menjaga hubungan antara
perusahaan.
C.
Proses
Investasi
Proses
Investasi dapat dilakukan dengan menggunakan 5 langkah (strategi PAMER) sebagai berikut:
a.
Perencanaan
portofolio
Perencanaan portofolio untuk
menentukan jangka waktu investasiatas tujuan investasi. Hal penting lainnya
yang menjadi perhatian adalah tingkat pendapatan yang di inginkan, tingkat risiko
yang dihadapi dan ketersediaan dana dimana ketiga-tiganya benar-benar harus
sesuai. Misalnya investor ingin berinvestasi propeti namun hanya memiliki uang
dibawah Rp. 5 juta maka tentunya hal ini mustahil. Contoh yang lain, umpamanya
ingin melakukan investasi yang dapat menghasilkan keuntungan 100% dalam setahun
tapi tidak ingin ada resiko, tentunya mustahil juga. Yang harus dilakukan
investor adalah menentukan dahulu risiko yang mampu dihadapi. Setelah memilih
jenis investasi dengan risiko ketentuan maka bisa di perkirakan tingkat hasil
yang mungkin dicapai. Contohnya, bila
berinvestasi saham,resiko yang mungkin tejadi adalah menurunya harga
saham sampai dengan harga tertentu, namun juga mempunyai potensi meningkatnya
harga. Jangka waktu investasi juga merupakan hal yang penting dan sebaiknya
membagi jenis investasi sesuai dengan kebutuhan akan uang tunai. Secara umum,
sebaiknya memiliki jangka pendek, jangka menengah. Dan jangka panjang.
Proporsinya tentu akan berbeda antar investor. Hal penting lainnya adalah sesuaikan
dengan dana investasi dengan waktu investasi. Dana jangka panjan digunakan
untuk investasi. Dengan demikian maka diharapkan tidak akan mengalami kesulitan
dana ketika saatnya membutuhkan uang tunai.
b.
Analisis
investor
Investor hendaknya melakukan
pengumpulan data, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif dari
berbagai jenis infestasi yang akan dijadikan portofolio. Secara garis besar,
jenis investasi dapat dibagi menjadi 2 yakni investasi pada asset riil dan
investasi aset finansial. Contohnya investasi aset riil adalah tanah, bangunan,
rumah, hewam ternak, barang dagangan dll. Contoh investasi aset finansial
saham, obligasi, waran, opsi saham, reksadana dll.
c.
Membentuk
portofolio
Setelah mengenal dengan baik berbagai jenis investasi maka langkah
ketiga adalah membentuk investasi portofolio dengan melakukan seleksi terhadap
berbagai jenis investasi yang ada. Sesuaikanlah dengan jangka waktu investasi,
tujuan melakukan investasi, tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko yang
mampu investor hadapi.
d.
Evaluasi
portofolio
Untuk mengevaluasi portofolio adalah dengan melakukan pengukuran dan perbandingan.
Pengukuran secara sederhana dapat dilakukan dengan nilai kinerja masing-masing.
e.
Revisi
portofolio
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari langkah evaluasi kinerja
portofolio investasi. Evaluasi hsil tentunya akan mendapatkan tingkatan hasil
rata-rata dari seluruh jenis investasi yang ada. Revisi total dilakukan jika
hasil investasi yang diharapkan tidak sesuai dengan tujuan investasi. Sedangkan
rsvisi sebagian dilakukan, manakala secara umum target sudah tercapai, dengan
hanya mengganti beberapa investasi yang ada dalam portofolio.
D.
Pengertian
Pasar Modal
Pasar
modal sering diartikan sebagai pasar untuk berbgai instrumen keuangan (surat
berharga) jangka panjang (usia jatuh temponya lebih dari 1tahun). Selain
pengertian it, pasar modal juga sering diartikan sebagai tempat transaksi pihak
yang membutuhkan dana (perusahaan) dan pihak yang kelebihan dana (pemodal).
Undang-
undang pasar modal No.8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan pasar
modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum, dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”.
Pasar
bisa diartikan sebagai bursa dan surat berharga juga bisa diartikan sebagai
efek, sehingga pasar modal disebut juga sebagai bursa efek. Surat berharga yang
diperdagangkan meliputi saham, obligasi, waran, HMETD,opsi, dan reksadana.
Surat berharga sering disebut juga sebagai Instrumen keuangan’ atau’efek’ atau
‘sekuritas’.pemerintah indonesia mengaktifkn kembali pasar modal pada
tahun 1997, dan beberapa tahun kemudian
pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insetif dan regulasi
yang dikeluarkan pemerintah.
E.
Jenis-jenis
Pasar Modal
Jenis-jenis
pasar modal dibagi menjadi 4 yaitu:
a.
Pasar
perdana (primary market) adalah penawaran saham dari perusahaan yang
menerbitkan saham (emitel) kepada investor selama waktu yang di tetapkan oleh
pihak yang menerbitkan sebelum saham tersebut diperdagangkan dipasar sekunder.
Harga saham pada pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan
yang akan goimg public emiten
berdasarkan analisis pundamental perusahaan yang bersangkutan. Dalam pasar
perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat
menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang untuk
memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga gunakan untuk melunasi
hutang dan memperbaiki struktur pemodalan saham. Harga saham perdana tetap,
pihak yang berwenang menjamin emisi dan pialang tidak dikenakan komisi dengan pemesanan
yang dilakukan melalui agen penjual.
b.
Pasar
sekunder (scondary market) perdagangan saham setelah melewati masa penawaran
pada pasar perdana. Dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi
diberikan efek tersebut harus dicatatkan di bursa. Harga saham di pasar ini
ditentukan oleh permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual. Dengan
adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat.
Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna berbagai tempat untuk
menghimpun investor lembaga dan perseorangan. Harga saham pasar sekunder
berfluktuasi sesuai dengan ekspetasipasar, pihak yang berwenang adalah pialang,
adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan
melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas.
c.
Pasar
ketiga (third market) adalah tempat perdagangan saham sekuritas lain
diluar bursa (over the couter market).
d.
Pasar
keempat (founth market) adalah perdagangan efek antar investor atau
pengalihan saham dari satu pemegang saham ke pemegang lainnya tampa melalui
perantara pedagang efek.
F. Bisnis pasar modal
Sebagaimana bentuk pasar lainnya, pasar modal
merupakan wahana untuk melakukan transaksi dalamrangka memperoleh keuntungan.
Meskipun pasar modal merupakan penyedia mekanisme transaksi (supply demand),namun
sedikit berbeda dengan pasar tradisonal karena perbedaan komoditas yang
ditransaksikan yaitu instrumen keuangan, khususnya instrumen keuangan jangka panjang. Disini, keberadaan
pasar modal dalam satu negara menjadi sangat vital dalam kerangka mendukung
ekonomi makro, karena apsar modal memberikan ruang dan peluang bisnis baik
dalam skala nasional maupun intenasional dalam hal :
1. Bisnis informasi
Posoisi informasi dalam bisnis investasi di pasar modal
merupakan sangat penting. Bahkan, dalam keputusan investasi di pasar modal
mutlak harus didukung dengan informasi yang tepat dan akurat, jika tidak ingin
merugi dalam investasi. Bagi seseorang fund manager misalnya,
ketertinggalan informasi dapat menjadi salah dalam menjatuhkan pilihan porfolio
investasi, begitu juga dengan profesi pasar modal lain. Dalam pasar modal,
informasi telah menjadi barang komuditas yang bernilai ekonomis. Profesi
konsultan investasi pada istrumen pasar modal, memberikan advice dengan analisi
informasinya yang memiliki harga dan bernilai ekonomis. Analisis pasar modal,
baik yang bersifat fundamental maupun teknikal, sesungguhnya adalah komuditas
yang bernama informasi.
2. Bisnis kepercayaan atau kejujuran
Bisnis di instrumen pasar modal sesungguhnya adalah bisnis
yang didasarkan pada kejujuran dan kepercyaan. Wujud kejujuran tersebut dapat
dilihat pada aspek penyediaan informasi dan keterbukaan emiten atas laporan
yang disampaikan sehingga tidak terjadi asimetri informasi, maupun dalam
pelaksanaan transaksi. Sebagai illustrasi, bahwa traddig sekuritas pasar
modal membutuhkan kejujuran dan kepercayaan adalah ketika broker maupun WPPE
lain memperoleh pesanan nasabah jual maupun beli, yang mana, proses
pembayarannya dikemudian hari serta dapat dilakukan dengan menggunakan telepon
maupun mekanisme informasi lain. Dapat dibayangkan jika proses trading tersebut
tidak didasarkan pada kejujuran dan kepercayaan, maka berpotensi penggelaan
pesanan dari nasabah mudah terjadi. Hal itu akan merugikan WPPE-nya. Hal yang
sama juga dapat terjadi pada fund manager, yang mana, mereka diserahi
dana untuk diinvestasikan dalam berbagai porfolio investasi. Jika fund
manager tidak jujur maka investor akan dirugikan. Begitu juga dengan
mekanisme kerja profesi pasar modal lain, termasuk lembaga pendukung pasar
modal, sangat dituntut adanya kejujuran dan kepercayaan.
3. Bisnis proyeksi
Sesungguhnya bisnis pasar modal adalah bisnis potensi, yaitu
prospek satu sekuritas memberikan keuntungan tertentu dengan tingkat resiko
yang rendah. Seluruh investor berinvestasi di instrumen pasar modal adalah
membeli, prospek, karena bisnis ini sangat ditentukan mana datang dari nilai
sekuritas. Semakin tinggi nilai probabilitas keuntungan masa datang sekuritas
maka dapat menaikkan nilai (harga) sekuritas tersebut. Sudah barang pasti,
kejelasan prospek sekuritas tersebut didasarkan validitas dan keakuratan
informasi kini, baik terkait informasi emiten, kapasitas hukum, informasi
perbandingan pasar dan sejenisnya, sehungga prospek sekuritas masa depan lebih predictable.
Disitu, membutuhkan kejadian dan pengalaman pelaku pasar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Investor harus menyadari bahwa berinvestasi di pasar modal
disamping akan memperoleh keuntungan juga ada kemungkinan akan mengalami
kerugian. Maka dari itu seorang investor harus memiliki strategi dalam
berinvestasi di pasar modal.
Investasi
meliputi kegiatan yang sangat luas. Investasi sering diartikan sebagai komitmen
untuk mengalokasikan sejumlah dana pada salah satu atau lebih aset (pada saat
ini) yang diharapkan akan mampu memberikan return (keuntungan) dimasa yang akan
datang. Kegiatannya sering berhubungan dengan menginvestasikan pada deposito
berjangka, sertifikat deposito, obligasi, saham, reksadana dll. Pemodal yang
memiliki pengetahuan lebih, bahkan melakukannya pada waran, opsi, kontrak
berjangka, ekuritas koversi, dan sebagainya. Investasi jenis ini disebut
investasi pada aset finansial. Selain itu, investasi juga dilakukan pada aset
tangibel seperti emas, tanah, real estat, mendirikan perusahaan dan lain-lain.
Investasi
di bidang keuangan, duransinya sangat bervariasi, bisa saja duransinya mencapai
lima tahun, satu tahn, lima bulan, satu bulan, satu minggu, dan bahkan lebih
pendek lagi.
Keberanian
investor mengalokasikan dana pada saat ini di dasarkan atas pertimbangan bahwa
ada haraoan untuk memperoleh keuntugan yang menarikdimasa mendatang. Tanpa ada
harapan memperoleh keuntungan tersebut pemodal tidak akan tertarik untuk
melakukan investasi.
Investasi
dana pada berbagai aset hanyalah bagian dari perencanaan dan keputusan keuangan
yang harus dilakukan oleh seorang pemodal. Sebelum melaksanakan inestasi,
setiap individu sebaiknya menyusun perencanaan keuangan yang matang.
Pasar
modal sering diartikan sebagai pasar untuk berbgai instrumen keuangan (surat
berharga) jangka panjang (usia jatuh temponya lebih dari 1tahun). Selain
pengertian it, pasar modal juga sering diartikan sebagai tempat transaksi pihak
yang membutuhkan dana (perusahaan) dan pihak yang kelebihan dana (pemodal).
Undang-
undang pasar modal No.8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan pasar
modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum, dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”.
Pasar bisa diartikan sebagai bursa dan surat berharga juga bisa
diartikan sebagai efek, sehingga pasar modal disebut juga sebagai bursa efek.
Surat berharga yang diperdagangkan meliputi saham, obligasi, waran, HMETD,opsi,
dan reksadana. Surat berharga sering disebut juga sebagai Instrumen keuangan’
atau’efek’ atau ‘sekuritas’.pemerintah indonesia mengaktifkn kembali pasar
modal pada tahun 1997, dan beberapa
tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai
insetif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.
B.
Saran
Kami sebagai
pembuat makalah akan mempelajari materi ini dengan sebaik mungkin dan akan
memperbaiki jika ada yang belom sempurna. Untuk teman-teman semua mohon
dicermati materi kami dengan baik. Semoga bermanfaat bagi semua., (amin)
DAFTAR PUSTAKA
Herlianto,
Didit. Manajemen Investasi, (Yogyakarta cet pertama, 2003).
Susilo D,
Bambang. Pasar Modal, (Yogyakarta Cet Pertama, Nopember 2009).
Hadi, Nor. Pasar
Modal (Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2013).
Belum ada tanggapan untuk "Strategi dan Investasi dalam Pasar Modal Makalah Lengkap"
Posting Komentar