Segala bentuk konten dalam situs tokomakalah.com ini BERHAKCIPTA atau dilindungi oleh Undang-undang. jika anda ingin mendapatkan salah satu konten didalam situs ini, silahkan menghubungi kami. Informasi Selengkapnya, Klik download!
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Manusia adalah makhluk
yang berfikir “al-insanu naathiqun” inilah yang membedakan manusia dengan
makhluk-makhluk lain (naathiqun) yang artinya berfikir. Sebagai makhluk yang
berfikir manusia ini dibekali rasa ingin tahu, dengan rasa ingin tahu inilah
yang mendorong manusia untuk mengenal,memamahami serta menjelaskan
gejala-gejala alam yang terjadi,
dan juga manusia
sebagai makhluk yang berfikir berusaha untuk memahami dan memecahkan
masalah-masalah yang dihadapinya, hingga manusia dapat mengumpulkan
pengetahuan.
B.
Rumusan masalah
1.
Bagaimana
pengertian pola pikir manusia?
2.
Bagaimana
proses berkembangnya pola pikir manusia?
C.
Tujuan masalah
1.
Untuk
mengetahui pengertian pola pikir manusia
2.
Untuk
mengetahui proses berkembangnya pola pikir manusia: Antroposentris, geosentris,
dan heliosentris
D.
Manfaat penulis
Manfaat
penulisan makalah ini diantaranya:
1.
Memperluas
berfikir kita tentang Antroposentris, geosentris, dan heliosentris
2.
Sebagai
media informasi dalam pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. pengertian
pola pikir manusia
Perkembangan pola pikir manusia adalah suatu proses dimana manusia
memasuki masa yang baru.Rasa ingin tahu adalah ciri khas yang dimiliki oleh
manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda, seperti: bulan,
bintang, dan matahari, bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Rasa
ingin tahu ini tidak dimiliki makhluk lain, seperti batu, tanah, sungai dan
angin. Air dan udara memang bergerak dari satu tempat ketempat yang lain, namun
bergeraknya ini bukanlah atas kehendaknya sendiri, tapi akibat dari pengaruh
ilmiyah yang bersifat kekal.
Dan
juga termasuk makhluk hidup seperti tumbuhan, sebatang pohon
misalnya,menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan atau gerakan, namun gerakan itu
terbatas pada upayanya untuk mempertahankan kelestarian hidupnya yang bersifat
tetap.
Rasa
ingin tahu hewan juga berbeda dengan rasa ingin tahu manusia, rasa ingin tahu
hewan adalah rasa ingin tahu yang tetap sepanjang zaman atau yang Asimov (1972)
disebut sebagai idl curiousity.
Rasa ingin tahu manusia yang terus
berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan perbendaharaan
pengetahuan pada manusia itu sendiri. Hal ini tidak saja meliputi
kebutuhan-kebutuhan praktis untuk hidupnya sehari-hari, seperti bercocok tanam
atau membuat panah atu lembing untuk memburu, tetapi juga berkembang sampai
pada hal-hal yang menyangkut keindahan.
B.
Proses
berkembangnya pola pikir manusia
Pola pikir manusi terus berkembang
sehingga menghasilkan beberapa teori, yaitu antara lain:
1.
Antroposenrtis
Antroposentris adalah teori yang
menganggap bahwa manusia adalah pusat tata surya, teori tersebut dipakai oleh
manusia purba atau primitif. Hal ini terjadi karena pola pikirnya berfokus pada
egositas. Manusia sebagai makhluk yang berfikir memiliki hasrat “ingin tahu”,
tasa ingin tahu manusia tersebut mendorong untuk melakukan berbagai kegiatan,
yang bertujuan untuk mencari jawaban yang muncul berbagai persoalan yang ada
dibenak pikiran mereka. Berbeda dengan rasa ingin tahu hewan, rasa ingin tahu
hewan terbatas pada rasa ingin tahu yang tetap.
Kegiatan
manusia dalam mencari jawaban atau pematahan masalah ialah:
1. Penyelidikan
langsung.
2. Penggalian
hasil-hasil penyelidikan yang sudah pernah diperoleh orang lain.
3. Kerjasama
dengan peneliti-peneliti yang lain juga yang sedang mematahkan persoalan yang sama atau sejenis.
Rasa
ingin tahu manusia terus berkembang tanpa batas, sehingga hal ini yang menyebabkan
manusia berkembang, oleh sebab itu manusia dianggap sebagai pusat tata surya.
2.
Geosentris
Geosentris adalah teori yang menganggap bahwa bumi adalah pusat tatasurya atau alam
semesta dan benda langit mengelilingi bumi. Teori ini dikemukakan dari abad ke
6 Sm, Gelelio (1564-1642) asal italia ini menggunakan teleskopnya yang mutakhir ia mengemukakan penemuannya yang
bertentangan dengan penguasa, bahwa ada 4 bulan yang mengelilingi yupiter yaitu adanya adanya gunung-gunung di bulan,
suatu bintik-bintik hitam , dan matahari yang sangat penting untuk menghitung
kecepatan rotasi matahari, dan adanya milky way/bima sakti dan yang sangat
menakjubkan adalah ditemukannya cincin saturnus.
Empat ratus lima puluh tahun,
setelah aristoteles adalah ptolomeus (127-157), mengemumkan pendapatnya yang
patut dicatat bahwa bumi adalah pusat dari jagat raya, berbentuk bulat, diam
setimbang tanpa tiang penyangga.Bintang-bintang menempel tetap pada langit dan
berputar mengelilingi bumi sekali dalam 24 jam. Planet beredar melalui orbitnya
sendiri dan terletak antara bumi dan bintang.
3. Heliosentris
Heliosentris adalah
teori yang menganggap bahwa matahari sebagai pusat tata surya.
Copernicur,kaples,dan balelio merupkan pelopor ilmu pengetahuan modern dengan
metode induksinya,dengan kesempurnaan alat terapungnya mereka menolak ajaran
Aristoteles tentang geosentris dan sebagainya. Mereka beranggapan bahwa
matahari sebagai pusat tata surya.
Penemuan-penemuan mereka antara lain :
1.
Bulan
mengelilingin bumi dan bumi mengelilingin matahari.
2.
Bumi
beserta planet-planet lain beredar mengelilingin matahari melalui
baris
edar berbentuk elips.
3.
Matahari
merupakan salah satu bintang dari milky way (bima sakti) yang beranggotakan
miliaran bintang.
4.
Jagat
raya ini tak terbatas.
Sehingga perbedaan antara Geosentris dan
Heliosentris yaitu, ada yang mengutamakan bahwa
Geosentris adalah paling benar karena berdasarkan Al-Qur’an,bumi adalah
satu-satunya planet yang didiami oleh makhluk hidup termasuk manusia sebgai
khalifahnya jadi pusat semua aktifitas adalah Bumi.
Tapi ada juga yang
mengatakan bahwa teori heliosentris yang paling benar karna berdasarkan
Alqur’an surat yusuf ayat 4 yang artinya “( ingatlah ketika yusuf berkata
kepada ayahnya)”hai ayah ku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang,
matahari, dan bulan; ku lihat semuanya bersujud kepada ku”.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan ulasan diatas dapat
disimpulkan bahwa perkembangan pengetahuan dan pola pikir manusia bersifat
progesif yaitu berjalan dari yang sederhana menuju pada kondisi yang lebih
kompleks. Penelitian ilmiah dilaksanakan secara sistematis (rasional) dan
terdeteksi berdasarkan data data empiris,sehingga menghasilkan suatu teori.
Tahap-tahap pola pikir manusia :
1. Antroposentris
Anggapan bahwa manusia yang menjadi
pusat dari tata surya
2. Geosentris
Anggapan bahwa bumi pusat dari tata
surya.
3. Heliosentris
Anggapan
bahwa matahari adalah pusat dari alam semesta.
B.
Saran
Makalah ini ditulis dengan latar
belakang dengan tujuan:
·
Mengkaji lebih luas dan
lebih dalam dari sudut pandang yang lain terhadap pola pikir manusia
Demikianlah
makalah ini kami susun dan kami buat dengan beberapa refrensi yang ada.
DAFTAR
PUSTAKA
Susanto,Edi,
“buku ajar ilmu alamiah dasar”,pamekasan stain press,2006
Drs.
Mawardi & Ir. Nur Hidayati “IAD ISD IBD”,untuk UIN-STAIN-PTAIS
http://insulinder.blogspot.co.id/2012/10/makalah-polapikir-manusia-galaksi.html?m=1
Belum ada tanggapan untuk "Pola Pikir Manusia Makalah Lengkap"
Posting Komentar